Senin, 28 Februari 2011

KEBIJAKAN PEREKONOMIAN


Jika kita berbicara tentang perekonomian di indonesai. Yang akan terlintas di benakkita adalah kondisi dan keadaan ekonomi di Indonesia.
Dan pemerintah memiliki kebijakan  untuk menjaga atau memperbaiki kondisi perekonomian di Indonesia.
Yang pertama adalah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal merupakan kebiajkan yang berkaitan dengan  Anggaran Pendapatan Belanja Negara  (APBN).
Kebijakan fiskal memiliki beberapa bentuk . salah satu bentuk kebijakan fiskal yang sedang marak adalah BLT.  Di dalam BLT tersebut memiliki masut dan tunjuan sendiri ya itu ada lah agar mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan meningkatkan pendapatan masyarakan. Daya beli pada suatu barang akan meningkat dan akan meningkatnya permintaan pada suatu barang , dan masyarakan meningkatkan produksi yang padaakhirnya akan memperbaiki kondisi perekonomian indonesai
Contoh lain dari kebijakan fisakl adalah proyek – proyek yang  di adakan oleh pemerintah. Seperti proyek pembanguna jalan . dan dalam proyek tersebut pemerintah membutuhkan tenaga kerja / buruh  untuk menyelesaikannya . dengan kata lain proyek  ini menyerap SDM sebagai tenaga kerja.  Hal ini membuat para tenaga kerja di situ memiliki tambahan pendapatan.dengan menambahnya pendapatan akan terjadi efek seperti BLT.
Kebujakan yang kedua adalah kebijakan moneter .  kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Jjumlah uang yang beredar dapat di pengaruhi oleh Bank Indonesai . selain dengan langsung menembah atau mengurangi  jumlah uang yang beredar .
kebijakan moneter juga mengatur tentang giro wajib minimum, yaitu jumlah simpanan bank umum di Bank Indonesia yang merupakan sebagian dari titipan pihak ketiga. saat ini giro wajib minimum sebesar 8 % dari titipan pihak ketiga.
kebijakan moneter juga berpengaruh dalam perdagangan internasional dengan mengendalikan tarif ekspor impor. jika tarif impor naik, dorongan untuk impor berkurang. jika tarif impor turun, dorongan untuk ipmpor bertambah dan harga barang-barang impor menjadi lebih murah.

pembangunan ekonomi


Pembanguna ekonomi  adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pandapatan perkapital dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan di sertai perubahan dalam struktur ekonomi suatu Negara dan pemerintaha pendapatan bagi penduduk suatu Negara .

Pembanguna ekonomi tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi , dan pembangunanekonomi tidak lepas dari mendorongnya pertumbuhan ekonomi , dan sebalinya , pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
yang dimaksut pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujutkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu Negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GDP  nyata / riil di Negara tersebut . adanya pertumbukan ekonomi adalah suatu tanda adanya keberhasulan pembangunan ekonomi.
Ada beberapa faktor  yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada nyatanya  faktor-faktor tersebut dapat  di kembangkan menjadi dua  yaitu  faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah,keadaan iklim, hasil hutan , tambang dan hasil laut sangat mempengaruhi pertumbuhan indusri suatu Negara , terutama dalam hal penyediyaan bahan baku produksi..
Sementara itu , keahlian atau  kewirausahan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam . manjadi sesuatu yang memiliki  nilai lebih tinggi/ disebut peoses produksi.
Sumber daya manusia juga menentukan kebarhasilan pembangunan nasional . jumlah penduduk yang banyak memiliki potensi keberhasulan dalam memesarkan hasil-hasil produksi . sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

Pengertian sisitem pemerintahan


Pengertian sisitem pemerintahan  


Sistem pemerintahan di bagi menjadi dua klasifikasi yaitu:
1.       sistem pemerintahan presidensial
2.       sistem pmerintahan parlementer
pada umumnya, Negara-negara didunia menganut salah satu dari system pemerintaha tersebut. Adanay system pemerintahan lain di anggap sebagai variasi atau kombinasi dari kedua sistem tersebut.
Klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila badan eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif berada di luar pengawasan langsung badan legislatif.
Ada beberapa cirri-ciri dari pemerintahan parlementer adalah sebagai berikut :
·         Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
·         Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana menteri sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen
·         Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki. Kepala negara tidak memiliki kekuasaan pemerintahan. Ia hanya berperan sebgai symbol kedaulatan dan keutuhan negara.
Kelebihan system pemerintahan parlementer
  • Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal ini karena kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
  • Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public jelas.
  • Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet sehingga kabinet menjadi barhati-hati dalam menjalankan pemerintahan
Cirri-ciri dari sisitem pemerintahan presidensial adalah sebagai berikut:
·         Peresiden tidak  berada dibawah pengawasan langsung parleman
·         Presiden tidakbisa membubarkan perleman seperti dalam sistem parlementer
  • Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.
Kelebihan sistem pemerintahan presidensial
  • Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung pada parlemen.
  • Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.
  • Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.
  • Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.